Posts

Showing posts from June, 2016

MEMUTUSKAN HIDUP DENGAN BERMUSIK? YAKINKAH?

Image
Studio rekaman pribadi saya, menjadi salah satu passion yang saya geluti di bidang musik. Sebuah tulisan untuk rekan-rekan saya sesama musisi, tulisan ini murni hanya sebagai penyemangat dan media berbagi pengalaman saya secara pribadi, sama sekali tidak bermaksud menggurui. Salam. Rasa nyaman dalam hati, kepuasan memainkan instrumen, tepuk tangan riuh yang menggema di seluruh penjuru mata angin, decak kagum orang-orang, menjadi pusat perhatian di setiap pementasan, dan mendapatkan keuntungan dari segi psikologis, mental, sosial, pergaulan, juga tentunya finansial. Mungkin itulah beberapa alasan seseorang mendalami musik dengan segala passion yang dimiliknya. Zona Misteri vs Zona Nyaman Ada ratusan alasan seseorang mendalami musik, memutuskan untuk meninggalkan “zona nyaman” untuk memasuki “zona penuh misteri. Zona nyaman? Ya tentu saja saya sebut zona nyaman, karena hampir sebagian besar orang dilingkungan kita akan sangat bangga saat putera-puteri mereka sekol

PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL SENI MUSIK

Image
Reza Ginandha Sakti (kiri) saat mengikuti diklat Instruktur Nasional di Yogyakarta Hari selasa, 7 Juni 2016, salah satu hari yang sangat pantas saya ingat di sejarah profesi saya sebagai Guru, pada hari itu saya mendapat undangan pelatihan Instruktur Nasional Seni Musik. Terkejut? tentu saja, karena yang saya tahu, IN biasanya diikuti oleh guru senior yang sudah memiliki jam terbang tinggi, sedangkan saya baru 3 tahun mengabdikan diri di dunia pendidikan. Namun apapun itu harus saya ikuti dengan semangat tinggi. Pelatihan selama 11 hari dilaksanakan di hotel Sahid Raya Yogyakarta. Ini menjadi rekor terlama saya menginap di hotel, biasanya dalam acara musik ataupun memenuhi Undangan, saya hanya menginap maksimal 4 hari di hotel. Awalnya bahagia, merasa nyaman, namun setelah 5 hari saya merasakan bahwa hidup di hotel terlalu lama menyebabkan rasa bosan, bosan karena rutinitas yang sama : Jam 8 pagi sampai jam 17.00 diklat, setelah itu buka puasa, solat tarawih, mengerjakan tugas,

SEPTIM MUSIC WONOGIRI JUARAI LOMBA CIPTA LAGU ANAK NASIONAL

Image
  Reza Ginandha Sakti bersama pengamat musik BENS LEO yang menjadi juri di ajang FESLA KABARWONOGIRI-JAKARTA: Anak-anak muda Wonogiri tak bisa diremehkan. SEPTIM Management menjuarai Lomba Cipta Lagu Anak 2014 yang diadakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf). Dari lagu berjudul "Suka Indonesia" karya Istu Dianing yang dibawakan oleh Dalif berhasil masuk daftar 10 lagu terbaik. Di ajang itu SEPTIM Management mengikutsertakan empat lagu namun yang lolos menjadi juara hanya satu lagu. “Kami bersyukur mengingat lomba tersebut diikuti 344 peserta dari berbagai daerah di seluruh Indonesia”, ujar Okta Kuswaningrum dari SEPTIM Management . Lagu yang dikutsertakan dalam lomba ini melibatkan banyak anak-anak muda Wonogiri sebagai pencipta lagu, lirik penyanyi, aransemen, rekaman vocal dan aransemen, dan lainnya. Mereka adalah Gunawan, Reza Sakti , Istu Dianing, Okta Kuswaningrum , Harun Alra , Bramma Wardhana, Dalif (penyanyi cilik),

PUTERA DAERAH DARI WONOGIRI MENJUARAI LOMBA CIPTA LAGU NASIONAL GEMARIKAN

Image
OKTA KUSWANINGRUM REZA GINANDHA SAKTI   KABARWONOGIRI-WONOGIRI : Perkumpulan musik SEPTIM asal Wonogiri kembali meraih juara lomba cipta lagu nasional. Setelah memenangkan lomba cipta lagu nasional yang diadakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada pertengahan Agustus, perkumpulan musik itu kembali meraih juara pada lomba cipta lagu nasional yang diadakan Kementrian Kelautan dan Perikanan. Lagu berjudul “Khatulistiwa Gemar Ikan” karya Reza Ginandha Sakti dan “Ayo Kawan Makan Ikan” karya Okta Kuswaningrum, termasuk lima lagu yang menang diajang tersebut. Kelima lagu menyisihkan ratusan lagu dari seluruh Indonesia yang masuk ke panitia. Satu karya SEPTIM atas nama Brammasta Wahyu W yang berjudul “Wujudkan Gemar Ikan” belum mampu masuk lima besar. "Alhamdulillah kita kembali menyabet penghargaan nasional lomba cipta lagu nasional. Dari tiga lagu yang kita kirim, dua masuk lima besar,” kata Reza Ginandha Sakti, Direktur SEPTIM. Menurutnya, ke

Yours Movie "Melu Handarbeni" Rajai Festival Film Jateng.

Image
Tim YOURS Movie : Kiri ke kanan : Faiz, Bagoes AS, Fariz, Puce Inggal, dan Reza Ginandha S  LAPORAN SOLOPOS, SUARA MERDEKA, DAN KABAR WONOGIRI Kisah inspiratif datang dari pemuda Wonogiri yang meraih prestasi dalam Festival Film Dokumenter tingkat Jateng. Solopos.com, WONOGIRI – Film dokumenter bikinan pemuda Wonogiri berjudul Your Movie Melu Handarbeni  meraih juara pertama Festival Film Dokumenter 2015 tingkat Jawa Tengah (Jateng). Dalam ajang yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Jateng itu, dua putra Wonogiri juga meraih prestasi. Predikat sutradara terbaik dan kameraman terbaik juga diraih tim film dokumenter Wonogiri.  Music director, Reza Ginandha Sakti, Sabtu (31/10/2015), mengatakan film dokumenter itu bercerita soal sejarah dan kelangsungan seni tatah sungging di Desa Kepuhsari, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri. Film dokumenter berdurasi 10 menit itu disutradarai, Faiz Zaharudin Luthfi

Konser Suwarga Loka karya Reza G Sakti (Laporan Suara Merdeka)

Image
Musik Swarga Loka di Kahyangan   9 Juli 2015 0:04 WIB Category: SmCetak , Solo Metro A+ / A-    SWARGA Loka berasal dari Bahasa Sansekerta Svar (cahaya) Ga (gam atau pergi) dan loka (tempat). Artinya perjalanan menuju tempat bercahaya. Dalam Weda, swarga adalah dunia ketiga yang penuh sinar cahaya, yang menjadi tempat tinggal para dewa.  Swarga, merupakan persinggahan sementara, yang dalam Bhagawad Gita disebutkan, sebagai tempat kesenangan sementara. Sebelum mencapai kebahagiaan sejati melalui jalan moksha, yakni bersatunya Atman (jiwa) dengan Brahman (Sang Pencipta). Swarga Loka menjadi tingkatan pertama dari alam swah loka, dalam strata Tri Loka.  Oleh Reza Ginandha Sakti, mahasiswa S-2 Pascasarjana program Studi Penciptaan Seni, Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, Swarga Loka dikemas dalam sajian konser musik dan dipentaskan di objek wisata spiritual Kahyangan, Desa Dlepih, Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri, belum lama ini ata